Bagaimana Manusia Memahami Takdir Tuhan

Rabu, 02 Februari 2011
Takdir adalah suatu ketetapan akan garis kehidupan Manusia. Manusia diciptakan oleh Alloh SWT di dunia dalam keadaan yang berbeda-beda. Ada yang dilahirkan dalam keadaan yang sudah tercukupi kebutuhannya, ada pula yang dilahirkan dalam keadaan miskin dan tidak tercukupi kebutuhannya.


Di dunia ini ada dua macam takdir, yaitu takdir mubram dan takdir muallaq. Takdir mubram yaitu suatu ketentuan yang bersifat pasti dan tak dapat dirubah oleh siapapun, contohnya : Manusia pasti akan mati. Sedangkan Takdir muallaq, yaitu suatu ketentuan berdasarkan situasi dan kondisi, contohnya : kalau seseorang itu rajin belajar, maka ia akan pandai, tapi jika ia malas, maka ia akan bodoh. Orang yang rajin bekerja, ia akan kaya, tapi yang malas bekerja, ia akan miskin.


Kita sebagai manusia jangan merasa rendah diri dengan apa yang kita miliki sekarang, apabila kita mau berusaha dan berdoa pada Alloh SWT pasti kita bisa mendapatkan apa saja yang kita inginkan, karena tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Sebenarnya setiap manusia memiliki kesempatan untuk sukses dan mendapatkan apa yang diinginkan, tinggal kita mau berusaha atau tidak.


Di dunia ini Alloh sudah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia, manusia tinggal mengolahnya menjadi kebutuhan yang mereka inginkan. Terkadang manusia salah mengartikan takdir tersebut, manusia yang diciptakan dalam keadaan yang susah menganggap Alloh SWT tidak sayang dengan mereka dan menganggap Alloh SWT marah dengan mereka sehingga mereka diciptakan dalam keadaan yang susah. Padahal manusia yang diciptakan dalam keadaan susah itu sebenarnya lebih disayangi oleh Alloh SWT dari pada manusia yang diciptakan dalam keadaan serba berkecukupan. Karena dari keadaan itulah Alloh SWT memberi cobaan pada mereka dan dari cobaan-cobaan itulah Alloh SWT menyayangi dan menguji umat-umatnya.


Alloh Maha Adil dan tidak akan membedakan setiap umat-umatnya. Maka dari itu kita sebagai manusia harus selalu bersyukur dengan takdir yang telah ditetapkan oleh Alloh SWT dan kita tidak boleh putus asa atau pun mengeluh akan hal itu, karena di balik kesusahan pasti ada kemudahan dan di balik semua itu pasti Alloh SWT sudah menyiapkan sesuatu yang lebih indah di suatu hari nanti. Sungguh mulia orang yang beriman dan bertaqwa pada Alloh SWT.

0 komentar:

Posting Komentar