Perkembangan dan Pertumbuhan Tulang Manusia

Senin, 13 September 2010 0 komentar
Tulang kita ibarat sebuah bank. Sepanjang hidup, tubuh akan menyimpan dan mengeluarkan materi-materi penting di tulang. Jika tabungan kita cukup, maka tulang menjadi tebal dan kuat. Sebaliknya jika tabungan kita kecil/rendah, maka tulang menjadi tipis dan lemah.

Salah satu “mata uang” penting dalam bank tulang kita adalah kalsium. Kalsium merupakan zat penting di dalam tulang. Jika anda rajin mengkonsumsi kalsium saat tulang sedang tumbuh, maka kita dapat memaksimalkan puncak massa tulang. Namun sesungguhnya, kalsium bukan hanya berguna bagi kesehatan tulang saja, namun juga diperlukan untuk berbagai fungsi penting tubuh.


Makanan merupakan sumber kalsium terbaik, bahan makanan tinggi kalsium antara lain : susu skim, susu fullcream, kuning telur, ikan teri, rebon, golongan kacang-kacangan (wien, kacang tolo, kedelai, kacang hijau), tempe, bayam, daun pepaya, selada air dan lain-lain.

Tulang mengalami perkembangan dan pertumbuhan sepanjang hidup kita, namun pada suatu titik, tulang juga akan mengalami penurunan kecepatan tumbuh.

Sejak lahir – 15 tahun merupakan masa pertumbuhan yang cepat. Inilah saat tepat untuk membentuk tulang yang kuat dengan banyak olahraga dan banyak pemasukan kalsium.

Usia 15 – 30 tahun, masa tulang terus bertambah, bantulah pertumbuhannya dengan melakukan olahraga dan mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium.

Usia 30 – 50 tahun, puncak masa tulang dapat dipertahankan dengan banyak melakukan aktivitas fisik, dan asupan kalsium yang baik.

Usia >50 tahun, wanita memasuki masa menopause, di mana tulang mulai mengalami penipisan. Pasca menopause penipisan tulang semakin mengancam, hal ini dapat dibantu dengan terapi pengganti hormon, melakukan aktivitas dan konsumsi kalsium.

Bagaimana tulang yang merupakan kerangka manusia itu bisa sangat kuat, tetapi juga sekaligus sangat ringan/rapuh? Tulang kelihatannya sangat padat, tetapi sebenarnya 50% terdiri dari bahan mineral yang keras. Kebanyakan dari kalsium karbonat dan kalsium fosfat. Ini adalah bahan alami yang umum. Tulang berkembang dari bahan putih yang agak tembus cahaya serta kenyal seperti karet. Bahan ini disebut tulang muda dan tulang rawan. Itu masih diperkuat dengan berkas-berkas bahan seperti tali yang kuat. Bahan ini disebut kolagen dan terdapat disepanjang kebanyakan tulang.

Hormon Pertumbuhan (Hormon Somma Totrop)

0 komentar
Menurut ilmu pengetahuan, rata-rata kerangka manusia berhenti tumbuh setelah usia 18 tahun. Pada sebagian orang ada yang masih tumbuh setelah usia tersebut, tetapi hal itu adalah sebuah pengecualian yang disebabkan oleh pengaruh atau akibat kelebihan produksi hormon pertumbuhan (hormon somma totrop).

Hormon somma totrop adalah zat vital berupa getah bening yang dihasilkan oleh getah bening yang dihasilkan oleh kelenjar pituary, kelenjar ini kecil sekali, beratnya kurang lebih 0,5gram, bentuknya oval dan terletak langsung di bawah otak besar bagian depan di atas pelana turki. Kelenjar pituary termasuk dalam salah satu kelenjar endokrin/buntu dan terdiri dari tiga bagian yaitu : belah muka, belah tengah, dan belah belakang.

Kelenjar pituary belah muka menghasilkan hormon pertumbuhan badan, bobot molekulnya 449.000, dan khusus berpengaruh atas pertumbuhan jaringan tulang dan jaringan rawan.

Hormon pertumbuhan badan terbentuk dari suatu susunan kimiawi yang tepat, terdiri dari 188 asam amino yang membentuk molekul besar.

Di dalam molekul protein, asam amino saling dihubungkan oleh suatu ikatan yang disebut ikatan peptida, yang mengandung unsur-unsur : C (karbon), N (nitrogen), H (hidrogen), O (oksigen). Dari 188 asam amino yang kami sebutkan di atas hanya 20 jenis asam amino yang dibutuhkan untuk hormon pertumbuhan badan.

Dari 20 jenis asam amino ini, 8 di antaranya termasuk jenis asam amino utama, kedelapan asam amino utama itu adalah : phenylalaline, Isoleucine, Valine, Methionine, Leucune, Lysine, Mathionine, Trythopan.

Kedelapan asam amino utama itu hanya terdapat pada bahan makanan dan minuman yang termasuk “First Class Protein”, yaitu: susu, telur, daging, ikan laut, dll. Jika dibandingkan dengan susunan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (nabati), maka susunan protein yang berasal dari hewan (hewani) lebih mendekati protein manusia.

KOLESTEROL

0 komentar
Kolesterol merupakan suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh tubuh, tetapi kolesterol berlebih akan menimbulkan masalah, terutama pada pembuluh darah jantung dan otak.

Setiap orang memiliki kolesterol di dalam darahnya, di mana 80% diproduksi oleh tubuh sendiri dan 20% berasal dari makanan. Kolesterol yang diproduksi terdiri atas 2 jenis yaitu kolesterol HDL dan kolesterol LDL. Selain itu ada juga Trigliserida. Lemak ini terbentuk sebagai hasil dari metabolisme makanan, bukan saja yang berbentuk lemak tetapi juga makanan yang berbentuk karbohidrat dan protein yang berlebihan, yang tidak seluruhnya dibutuhkan sebagai sumber energi. Kadar trigliserida ini akan meningkat bila kita mengkonsumsi kalori berlebihan, lebih besar daripada kebutuhan kita.

Kolesterol LDL adalah kolesterol jahat, yang bila jumlahnya berlebih di dalam darah akan diendapkan pada dinding pembuluh darah membentuk bekuan yang dapat menyumbat pembulun darah.

Kolesterol HDL adalah kolesterol baik, yang mempunyai fungsi membersihkan pembuluh darah dari kolesterol LDL yang berlebihan. Kadar kolesterol HDL yang tinggi merupakan suatu tanda yang baik sepanjang kolesterol LDL kurang dari 150 mg/dl.

Kolesterol darah yang tinggi merupakan masalah, karena kolesterol darah yang tinggi merupakan salah satu faktor risiko yang dapat menyebabkan :
1. Penyumbatan pada pembuluh darah jantung yang dapat menimbulkan serangan jantung.
2. Penyumbatan pada pembuluh darah otak yang dapat menimbulkan serangan stroke.

Cara menjaga agar kadar kolesterol darah tetap normal adalah :
1.Mengkonsumsi makanan seimbang sesuai dengan kebutuhan.
Makanan seimbang adalah makanan yang terdiri dari :
- 60 % kalori berasal dari karbohidrat
- 15 % kalori berasal dari protein
- 25 % kalori berasal dari lemak
- kalori dari lemak jenuh tidak boleh lebih dari 10 %. Kelebihan kalori dapat diakibatkan dari asupan yang berlebih (makan banyak) atau penggunaan energi yang sedikit (kurang aktivitas).
2. Menurunkan asupan lemak jenuh.
- Lemak jenuh terutama berasal dari minyak kelapa, santan dan semua minyak lain seperti minyak jagung, minyak kedele dll yang mendapat pemanasan tinggi atau dipanaskan berulang-ulang.
- Kelebihan lemak jenuh akan menyebabkan peningkatan kadar LDL kolesterol.
3. Menjaga agar asupan lemak jenuh tetap baik secara kuantitas maupun kualitas.
- Minyak tidak jenuh terutama didapatkan pada ikan laut serta minyak sayur dan minyak zaitun yang tidak dipanaskan dengan pemanasan tinggi atau tidak dipanaskan secara berulang-ulang.
- Asupan lemak tidak jenuh ini akan dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL, dan mencegah terbentuknya endapan pada pembuluh darah.
4. Menurunkan asupan kolesterol
- Kolesterol terutama banyak ditemukan pada lemak dari hewan, jeroan, kuning telur, serta “seafood” (kecuali ikan).
5. Mengkonsumsi lebih banyak serat dalam menu makanan sehari-hari.
- Serat banyak ditemukan pada buah- buahan (misalnya apel, pir yang dimakan dengan kulitnya) dan sayur-sayuran.
- Serat yang dianjurkan adalah sebesar 25 – 40 gr/hari, setara dengan 6 buah apel merah dengan kulit atau 6 mangkuk sayuran.
- Serat berfungsi untuk mengikat lemak yang berasal dari makanan dalam proses pencernaan, sehingga mencegah peningkatan kadar LDL kolesterol.
6. Merubah cara memasak
- Sebaiknya memasak makanan bukan dengan menggoreng tetapi dengan merebus, mengukus atau membakar tanpa minyak atau mentega.
- Minyak goreng dari asam lemak tidak jenuh sebaiknya bukan digunakan untuk menggoreng tetapi digunakan untuk minyak salad, sehingga mempunyai efek positif terhadap peningkatan kadar HDL kolesterol maupun pencegahan terjadinya endapan pada pembuluh darah.
7. Melakukan aktifitas fisik dengan teratur.
- Dianjurkan untuk melakukan olah raga yang bersifat aerobik (jalan cepat, lari-lari kecil, sepeda, renang dll.) secara teratur 3 – 5 kali setiap minggu, selama 30 – 60 menit/hari.
- Olah raga yang teratur akan membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL.
- Bila melakukan olah raga jalan, lari-lari kecil sebaiknya menggunakan sepatu olah raga yang sesuai untuk mencegah cedera sendi.

Klasifikasi LDL dan HDL Kolesterol, Total Kolesterol dan Trigliserida

1)LDL ("Kolesterol jahat”)
Kurang dari 100 => Optimal
100-129 => Mendekati optimal
130-159 => Batas normal tertinggi
160-189 => Tinggi
Lebih dari 190 => Sangat tinggi

2)HDL ("Kolesterol Baik”)
Kurang dari 40 => Rendah
Lebih dari 60 => Tinggi

*Total cholesterol (TC)*
Kurang dari 200 => Yang diperlukan
200-239 => Batas normal tertinggi
Lebih dari 240 => Tinggi

3)Trigliserida (TGA)
Kurang dari 150 => Normal
150-199 => Batas normal tertinggi
200-499 => Tinggi
Sama atau lebih dari 500 => Sangat tinggi

Jika kadar kolesterol Anda sudah terlanjur agak tinggi, Anda perlu secara serius memperhatikan hal-hal di atas dan menghindari faktor-faktor yang dapat memperburuk kesehatan Anda. Selamat mencoba cara cerdas menyikapi kolesterol dan mari kita sikapi kolesterol dengan cerdas sekarang juga..!!

Tips Mengendalikan Kolesterol
• Diet
Konsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol. Misalnya dengan mengkonsumsi susu tanpa lemak dan mengurangi konsumsi daging. Pilihlah makanan dengan kandungan lemak tak jenuh daripada kandungan lemak jenuh. Minyak yang digunakan untuk menggoreng secara berulang-ulang dapat meningkatkan kadar kolesterol, maka ada baiknya Anda mengurangi konsumsi makanan yang digoreng.
• Konsumsi makanan berserat
Lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti gandum, kacang-kacangan, sayur-sayuran dan buah-buahan. Jenis makanan ini dapat menyerap kolesterol yang ada dalam darah dan mengeluarkannya dari tubuh.
• Konsumsi antioksidan
Antioksidan banyak terdapat dalam buah-buahan seperti jeruk, strawbery, pepaya, wortel, atau labu. Mengkonsumsi bawang putih secara teratur juga dapat menurunkan kadar kolesterol.
• Hindari alkohol dan merokok
Dengan merokok atau mengkonsumsi alkohol, kolesterol akan mudah menumpuk dalam aliran darah.
• Olahraga
Berolahraga secara teratur sesuai dengan umur dan kemampuan. Jaga agar berat tubuh Anda tetap ideal.