Hormon Pertumbuhan (Hormon Somma Totrop)

Senin, 13 September 2010
Menurut ilmu pengetahuan, rata-rata kerangka manusia berhenti tumbuh setelah usia 18 tahun. Pada sebagian orang ada yang masih tumbuh setelah usia tersebut, tetapi hal itu adalah sebuah pengecualian yang disebabkan oleh pengaruh atau akibat kelebihan produksi hormon pertumbuhan (hormon somma totrop).

Hormon somma totrop adalah zat vital berupa getah bening yang dihasilkan oleh getah bening yang dihasilkan oleh kelenjar pituary, kelenjar ini kecil sekali, beratnya kurang lebih 0,5gram, bentuknya oval dan terletak langsung di bawah otak besar bagian depan di atas pelana turki. Kelenjar pituary termasuk dalam salah satu kelenjar endokrin/buntu dan terdiri dari tiga bagian yaitu : belah muka, belah tengah, dan belah belakang.

Kelenjar pituary belah muka menghasilkan hormon pertumbuhan badan, bobot molekulnya 449.000, dan khusus berpengaruh atas pertumbuhan jaringan tulang dan jaringan rawan.

Hormon pertumbuhan badan terbentuk dari suatu susunan kimiawi yang tepat, terdiri dari 188 asam amino yang membentuk molekul besar.

Di dalam molekul protein, asam amino saling dihubungkan oleh suatu ikatan yang disebut ikatan peptida, yang mengandung unsur-unsur : C (karbon), N (nitrogen), H (hidrogen), O (oksigen). Dari 188 asam amino yang kami sebutkan di atas hanya 20 jenis asam amino yang dibutuhkan untuk hormon pertumbuhan badan.

Dari 20 jenis asam amino ini, 8 di antaranya termasuk jenis asam amino utama, kedelapan asam amino utama itu adalah : phenylalaline, Isoleucine, Valine, Methionine, Leucune, Lysine, Mathionine, Trythopan.

Kedelapan asam amino utama itu hanya terdapat pada bahan makanan dan minuman yang termasuk “First Class Protein”, yaitu: susu, telur, daging, ikan laut, dll. Jika dibandingkan dengan susunan protein yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (nabati), maka susunan protein yang berasal dari hewan (hewani) lebih mendekati protein manusia.

0 komentar:

Posting Komentar